Saturday, February 28, 2009

Mencari Kejelasan

Tiga hari mengalami sakit dibagian pinggang dan perut akhirnya pada hari empat ga kuat merasaan sakit yang sangat. Dari posisi baring/duduk ke berdiri, perut sakit sekali begitu juga sebaliknya. Untuk berdiri/berjalan hanya bisa membungkuk sambil menahan sakit. Sering buang air kecil tapi saat saya kedokter rasa anyang-anyang (sakit pada saat mengeluarkan air seni terakhir) sudah berkurang.
Di pagi buta saya dan suami kedokter. Cek ini itu, USG, urine dan darah. Dokter bilang saya ,mengalami infeksi usus buntu. Dokter bilang harusnya saya bedrest di klinik tersebut, tapi saya meminta bedrest dirumah. Sebelum pulang dari tempat praktek saya diinjeksi (entah untuk apa itu) dan dokter berpesan untuk kembali lagi sore hari bila nanti masih sakit ” berarti saya harus di operasi” kontan saya langsung menangis, tak percaya tak menyangka kalau seberat itu kasus yang saya alami.
Seharian berbaring sambil masih tak percaya dengan diagnosa yang dokter voniskan, sayapun mencari informasi di internet tentang ”infeksi usus buntu” banyak informasi dan pengalaman orang-orang yang saya baca, terutama pada salah satu blog dokter ahli bedah dr. Lakshmi, sangat membantu saya. Semua informasi itu menguatkan saya bahwa saya tidak menderita ususbuntu tapi mungkin infeksi saluran kencing.
Hari kedua saya mencoba mencari kepastian pada dokter lain : ahli penyakit dalam. Disana saya mendapat infromasi baru, tentang USG yang memenuhi standar (karena hasil USG dari dokter yang sebelumya menurut dokter ini tidak memenuhi standar/tidak bisa dibaca). Dari dokter inilah saya mendapat jawaban bahwa saya mengalami infeksi saluran kencing yang berhubungan dengan masa menstruasi saya yang panjang membuat kuman/bakteri mudah ’nimbrung’ dan saya yang tadinya suka menahan kencing saat di tempat kerja.
Alhamdulillah, sampai saat ini saya masih mempertahakan ususbuntu saya yang masih sehat walaupun fungsinya yang tak begitu penting itu, tapi saya masih menyayanginya .
Untuk pembaca, mungkin kita sebagai pasien harus mencari tahu juga tentang penyakit kita sebenarnya, tidak hanya menerima apa yang dokter voniskan pada kita. Benar dokter adalah ahlinya tapi kita harus mendapatkan/meminta penjelasan atas penyakit yang kita derita. Jangan menerima apa adanya, sudah ditindak, ternyata salah diagnosa. Banyakkan kasus yang terjadi sekarang ini? Smoga para pasien lebih sigap dengan apa yang mereka derita dan smoga para dokter ini smakin bertanggung jawab atas kerjanya. Terimakasih dokter indonesia.

Langkah Dasar Make Up bagi pemula

Kamu suka mengenakan makeup tetapi masih ragu apakah urutan yang dilakukan sudah benar? Atau kamu termasuk pemula yang masih bingung baga...